您的当前位置:首页 > 探索 > Buntut Kasus Pemerkosaan di RSHS Bandung, Kemenkes Bekukan PPDS Anestesi Sebulan 正文
时间:2025-06-07 18:19:01 来源:网络整理 编辑:探索
JAKARTA, DISWAY.ID-- Kementerian Kesehatan menginstruksikan penghentian sementara kegiatan residensi quickq中文版
JAKARTA,quickq中文版 DISWAY.ID-- Kementerian Kesehatan menginstruksikan penghentian sementara kegiatan residensi residensi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesiologi dan Terapi Intensif di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
Hal ini berkaitan dengan terungkapnya kasus pemerkosaan oleh mahasiswa PPDS Anestesi Universitas Padjadjaran (Unpad) terhadap pendamping pasien di rumah sakit tersebut.
BACA JUGA:Residen PPDS Anestesi Unpad Diduga Lecehkan Penunggu Pasien RSHS Bandung: Kami Berhentikan
BACA JUGA:Unpad Bongkar Fakta! Hanya 1 PPDS Pelaku Kekerasan Seksual di RSHS Bandung, Bukan 2
"Kemenkes juga sudah menginstruksikan kepada Dirut RSUP Hasan Sadikin untuk menghentikan sementara waktu, selama 1 bulan, kegiatan residensi Program Ppendidikan Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif di RSUP Hasan Sadikin untuk dilakukan evaluasi dan perbaikan pengawasan serta tata kelola bersama FK Unpad," ungkap Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes Aji Muhawarman dalam keterangan resmi, Rabu, 9 April 2025.
Tak hanya itu, pihaknya juga telah meminta kepada Konsil Kesehatan Indonesia (KKI) untuk mencabut Surat Tanda Registrasi (STR) dokter berinisial PAP tersebut.
"Pencabutan STR akan otomatis membatalkan Surat Izin Praktik (SIP) dr PAP," tambahnya.
Sementara pelaku kekerasan seksual tersebut kini sudah dikembalikan ke kampus untuk selanjutnya mendapatkan sanksi dari Unpad.
BACA JUGA:Viral PPDS Unpad Lecehkan Penunggu Pasien RSHS Bandung Setelah Dibius, Kemenkes Beri Sanksi Tegas
"Saat ini yang bersangkutan sudah dikembalikan ke pihak Unpad dan diberhentikan sebagai mahasiswa," lanjutnya.
Selain itu, proses hukum juga telah berlangsung di Polda Jabar.
Aji mengungkapkan keprihatinan dan menyesalkan adanya kasus dugaan kekerasan seksual yang dilakukan oleh dr PAP.
Diketahui, kasus ini terjadi pada pertengahan Maret 2025 lalu, namun baru viral dibicarakan di media sosial setelah diungkapkan oleh akun Instagram @ppdsgramm, 8 April 2025.
Unggahan tersebut menginformasikan adanya dua residen PPDS Anestesi Unpad yang melakukan pemerkosaan kepada pendamping pasien RSHS Bandung dengan modus cross match dan menggunakan obat bius untuk menaklukan korban.
Rumah AKBP Achiruddin Tim Polda Sumut Digledah, 2 Jam Pemeriksaan Ini yang Ditemukannya!2025-06-07 18:18
Bukan Tidak Bisa Digunakan, Tapi Jalan Layang MBZ Berlakukan Buka Tutup2025-06-07 17:59
Hotel di Uni Eropa Tak Bakal Lagi Sediakan Sampo Kemasan Botol Plastik2025-06-07 17:53
Usai Anies, Kini Zulhas Ucapkan Selamat Pencapresan Ganjar2025-06-07 17:52
Gerai Kopi China Jual Latte Gurih, Campuran Espresso dan Saus Babi2025-06-07 17:46
新南威尔士大学工业设计排名如何?2025-06-07 17:31
Pelancong Harus Tahu, Perayaan Nyepi di Bali Sampai Jam Berapa?2025-06-07 17:28
Kandungan Minyak Makan Merah yang Pabriknya Baru Diresmikan Jokowi2025-06-07 16:40
Awas, 5 Hal Ini Bakal Terjadi Kalau Kamu Terlalu Banyak Makan Kurma2025-06-07 16:18
Bacaan Doa Setelah Tarawih dan Witir Lengkap dengan Artinya2025-06-07 15:33
Usai 6 Hari Ditutup, Menara Eiffel Kini Dibuka Kembali2025-06-07 18:15
Pelaku Penipuan Tiket Coldplay Suami Istri, Begini Kronologinya2025-06-07 18:04
圣马丁服装设计学院申请条件是什么?2025-06-07 18:02
Niat Puasa Ramadan, Dibaca Setiap Hari atau Cukup Malam Pertama Saja?2025-06-07 17:50
Feng Shui Kamar Tidur yang Baik untuk Tidur Lebih Nyenyak2025-06-07 17:35
Tetap Divonis 3,5 Tahun Penjara, AG Pacar Mario Dandy Ajukan Kasasi2025-06-07 17:00
Bus Terguling di Wisata Guci Bawa 59 Penumpang Anggota Pengajian Tangerang Selatan2025-06-07 16:43
墨尔本大学艺术类专业介绍2025-06-07 15:59
VIDEO: Lomba Gendong Pasangan di Kamboja Pecahkan Rekor Dunia2025-06-07 15:47
Usai Anies, Kini Zulhas Ucapkan Selamat Pencapresan Ganjar2025-06-07 15:35